Sabtu, 15 Oktober 2011

Aisyah r.a.: Idola Wanita Sepanjang Masa

Aisyah r.a.:
Idola Wanita Sepanjang Masa

 

Wanita yang satu ini memang luar biasa.
Rasulullah saw.  menjulukinya "Humaira" (Si Jelita yang kemerah-merahan pipinya). Bahkan, ia tak hanya cantik lahirnya, sopan tutur katanya, dan lembut perilakunya, tetapi juga dikenal sebagai wanita yang smart (cerdas) dan pandai sehingga menjadikannya termasuk al-mukatsirin (orang yang terbanyak meriwayatkan hadis).

Disebutkan, muslimah yang wafat pada usia 63 tahun ini telah meriwayatkan sebanyak 2210 hadis: 297 di antaranya tersebut dalam kitab shahihain dan yang mencapai derajat muttafaq `alaih 174 hadis.

Tentang keutamannya yang lain, Aisyah ra. pernah bilang seperti ini, "Saya telah dianugerahi sembilan perkara yang tidak pernah diberikan kepada siapa pun setelah Maryam binti Imran. Kesembilan perkara itu adalah:


1) Telah datang Jibril (dalam mimpi Rasulullah saw.) dengan gambarku dan menyuruh beliau untuk menikahiku.
2) Rasulullah saw. menikahiku dalam keadaan perawan dan tidak demikian halnya dengan istri Rasul yang lain.
3) Rasulullah saw. wafat di pangkuanku.
4) Sayalah yang menguburkan Rasulullah saw di rumahku. 5) Ketika wahyu turun kepada Rasulullah saw, saya pernah
turut serta menemaninya di biliknya.
6) Saya adalah putri khalifahnya dan teman kepercayaannya, yaitu Abu Bakar as-Shidiq.
7) Telah turun permaafan (udzur) buatku dari langit (dalam peristiwa haditsul ifki').
8) Saya telah diciptakan dalam keadaan baik (suci) untuk mendampingi orang yang baik.
9) Saya telah dijanjikan pengampunan dan rezeki yang mulia. "

Itulah beberapa hal yang menjadikannya diidolakan oleh banyak muslimah. Namun sayang, selama ini masih belum ada buku yang merekam dan menyajikan kisah perjalanan hidup Aisyah secara lengkap dan utuh.

Melihat kenyataan itu, Sayyid Sulaiman an-Nadwi, seorang ulama besar di India, tergerak untuk menulis buku biografi sosok Aisyah ra. yang mengulas tuntas seluruh sisi kehidupan Aisyah r.a. secara utuh dan detail.

Dengan gaya sastrawinya yang khas dan lugas, penulis yang memulai tulisannya ini pada tahun 1908 ini menyuguhkan seluruh keistimewaan dan sifat `Aisyah dalam berbagai bidang ilmu: fikih, hadis, tafsir, ilmu syariat, sastra, syair, kisah-kisah, ilmu genetika, dan kedokteran

Lebih menariknya lagi, selain memaparkan pelbagai realitas sejarah dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Aisyah, buku ini juga mengupas tentang berbagai teladan yang dicontohkan Aisyah sebagai seorang istri dan ibu dalam kehidupan rumah tangga Rasulullah.

Pemaparan sisi-sisi intelektualitas, romantisme dan heroisme Aisyah itulah yang menjadikan karya ini patut menjadi kiblat penulisan biografi tokoh-tokoh penting lainnya. Mengapa demikian?

Karena, buku ini merupakan hasil analisa ilmiah dan studi historis yang komprehensif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar